Persiapan Alat dan Bahan:
Sebelum melakukan prosedur injeksi ataupun punksi vena,
persiapkan terlebih dahulu alat-alat dan bahan yang diperlukan untuk
penyuntikan intravena ataupun pengambilan sampel darah seperti :
- Disposable Syringe
29
- Tourniquet - Kassa
- Container/bottle
- Kapas alkohol 70%
- Plaster.
- Sediaan obat
intravena
- Antikoagulan (jika
diperlukan)
Teknik Insersi Intra Vena Bermacam teknik telah dilakukan
untuk memfasilitasi insersi intra vena termasuk penggunaan torniket,
transilluminasi, dan vasodilatasi. Penempatan torniket pada ekstremitas harus
dilakukan ketat untuk menghambat aliran vena tanpa menghambat aliran arteri.
Transilluminasi pada neonates dan bayi di lengan menunjukkan hasil yang bagus
tetapi tidak bisa digunakan pada remaja atau dewasa. Vasodilatasi dengan
penggunaan nitrogliserin topical atau kompres hangat sering membantu untuk pemasangan
akses intra vena.
Teknik Punksi Vena:
v
Jelaskan prosedur punksi vena yang akan dilakukan secara lisan dan ringkas
dengan bahasa yang dimengerti pasien, serta alasan dilakukannya tindakan ini
agar pasien tidak takut dan kooperatif, kemudian mintalah persetujuan tindakan
medis kepada pasien.
v Bila
pasien setuju, mintalah pasien untuk duduk, atau berbaring dengan posisi
supinasi.
v
Lakukan cuci tangan dengan sabun atau savlon, dan gunakan sarung tangan steril.
v
Bersihkan daerah tubuh yang akan diinjeksi dengan gerakan melingkar keluar
(sentripetal), menggunakan cairan antiseptik (alkohol 70%).
v
Pasang tourniquet di bagian proksimal (4-6 inci) daerah suntikan.
v
Mintalah pasien untuk menggenggam jari-jari tangannya berulang-ulang agar vena
yang akan dipunksi terlihat jelas.
v
Tahan kulit di dekat pembuluh vena dengan jari tangan yang non dominan.
v
Tusuklah kulit di samping vena dengan dengan sudut ± 30-40o terhadap permukaan
kulit, dan kemudian arahkan jarum ke dalam vena. 30
v Pastikan lubang jarum menghadap
ke atas.
v
Kurangi sudut jarum sedikit dan gunakan tangan non dominan untuk menarik
penghisap.
v
Aspirasi sedikit, jika dijumpai darah lanjutkan aspirasi darah perlahan-lahan
sesuai kebutuhan, sambil meregangkan tourniquet, dan kepalan tangan dibuka
perlahan-lahan.
v
Hindari tusukan berkali-kali, dan jarum suntik jangan sampai menembus keluar
vena agar tidak terjadi hematome.
v
Letakkan kapas alkohol di atas jarum, kemudian tarik dan keluarkan jarum dengan
cepat.
v
Tekan bekas suntikan dengan menggunakan kapas alkohol selama ± 5 menit, atau
minta pasien untuk melipat tangannya.
v
Pasanglah plester jika perlu. Pemasangan kateter intra vena perifer telah
banyak digunakan lebih dari 60% pada pasien rawat inap dan banyak pasien
mendapatkan komplikasi yang berhubungan akibat penggunaan akses intravena
seperti infeksi, emboli, trombus dan phlebitis merupakan masalah yang paling
sering terjadi.
0 komentar:
Posting Komentar